Apakah Yesus Anak Allah?
Ilustrasi Yesus (Sumber Freepik.com)
Pertanyaan “Apakah Yesus Anak Allah?” adalah inti dari iman Kristen. Jawabannya ya, tetapi maknanya tidak sama dengan konsep “anak biologis” seperti dalam pemikiran manusia.
Dalam Alkitab, istilah “Anak Allah” memiliki makna teologis yang sangat dalam.
Dalam Perjanjian Baru, gelar “Anak Allah” menunjukkan bahwa:
Pertama, Yesus satu hakikat dengan Bapa (keilahian)
-
Yohanes 1:1, 14 – Firman itu adalah Allah, dan Firman itu menjadi manusia.
-
Yohanes 10:30 – “Aku dan Bapa adalah satu.”
-
Dalam budaya Yahudi, menyebut diri “Anak Allah” berarti mengakui diri setara dengan Allah (Yoh. 5:18).
Jadi, Yesus bukan ciptaan. Ia kekal, sehakikat, dan setara dengan Bapa.
Kedua, Yesus memiliki otoritas ilahi
-
Mengampuni dosa (Mrk. 2:5–7)
-
Memberi hidup kekal (Yoh. 10:28)
-
Menerima penyembahan (Mat. 14:33; Yoh. 20:28)
Tidak ada nabi atau malaikat yang menerima penyembahan; hanya Allah.
Ketiga, Yesus Anak Tunggal (Yunani: monogenēs)
Istilah monogenēs berarti satu-satunya yang unik dalam hakikatnya, bukan “dilahirkan secara biologis”.
Artinya: Yesus satu-satunya yang memiliki hubungan kekal, intim, dan esensial dengan Bapa.
Kesaksian Para Rasul
Paulus:
-
Roma 1:3–4 – Yesus dinyatakan sebagai Anak Allah melalui kebangkitan.
-
Kolose 1:15–17 – Segala sesuatu diciptakan oleh Dia.
Petrus, Mat. 16:16 – “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup.”
Yohanes, 1 Yoh. 4:15 – Mengakui Yesus sebagai Anak Allah adalah fondasi keselamatan.
Kesaksian Yesus Sendiri
Yesus berulang kali menyatakan relasi unik-Nya dengan Allah:
-
Menyebut Allah sebagai “Bapa-Ku” (bukan “Bapa kita”), menandakan hubungan eksklusif (Yoh. 20:17).
-
Menyatakan bahwa siapa melihat Dia, melihat Bapa (Yoh. 14:9).
-
Menggunakan gelar ilahi “AKU ADALAH” (Ego Eimi) yang sama dengan nama Allah di Keluaran 3:14 (Yoh. 8:58).
Ini adalah deklarasi keilahian.
Apa Kata Para Teolog?
Athanasius (abad 4) Yesus disebut Anak Allah karena Ia sehakikat (homoousios) dengan Bapa.
C.S. Lewis, Jika Yesus hanya guru, maka Dia pembohong atau gila. Tetapi karena Ia hidup dan bangkit, maka Ia sungguh Tuhan.
N.T. Wright, Gelar “Anak Allah” bagi Yesus menunjukkan kehadiran Allah sendiri yang datang menjalankan misi pemulihan dunia.
Apa Artinya Bagi Orang Kristen Saat Ini?
- Iman kita berakar pada Pribadi yang ilahi, bukan sekadar guru moral.
- Yesus dapat menyelamatkan karena Ia Allah yang menjadi manusia.
- Relasi dengan Bapa terbuka bagi kita karena Anak telah datang ke dunia. – Yoh. 1:12: kita diangkat menjadi anak-anak Allah melalui iman.
Kesimpulan
Ya, Yesus adalah Anak Allah, bukan dalam arti biologis, tetapi:
-
Ia adalah Allah yang kekal
-
Satu hakikat dengan Bapa
-
Diutus untuk menyelamatkan manusia
-
Diakui oleh gereja sejak awal sebagai Tuhan dan Juru Selamat
Istilah “Anak Allah” adalah Allah Sang Anak—Pribadi kedua dari Tritunggal.